Thursday, February 4, 2010

Pengkodean dengan menggunakan Teknologi Contact Coding

Metode ini adalah metode yang paling sederhana dari ketiga metode pengkodean yang telah disebutkan. Stempel/cap simbol perusahaan yang umum ditemui di perkantoran adalah salah satu contoh sederhana dari Contact Coding.
Dalam praktek-nya Contact Coding ini memiliki berbagai macam variasi, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Kelebihan dari metode ini adalah:
  • merupakan solusi paling ekonomis untuk kebutuhan pengkodean barang
  • metode yang sangat sederhana sehingga mudah dalam penyelesaian permasalahan (troubleshooting); pada dasarnya metode ini lebih banyak melibatkan komponen mekanikal daripada elektronik, sehingga lebih mudah untuk troubleshooting

Pengkodean dengan Menggunakan Teknologi Inkjet (Inkjet Coding)

Ini adalah metode Pengkodean Barang yang paling banyak digunakan. Secara prinsip kerja, metode ini sama dengan Inkjet Paper Printing yang banyak ditemui di kantor-kantor.

Kelebihan dari metode ini adalah:
  • fast marking; sehingga banyak digunakan pada jalur produksi (flying marking)
  • reliable; metode ini sudah sangat populer sehingga tingkat reliabilitasnya juga tinggi; selain karena pengembangan mesin Inkjet yang sudah “mapan”, juga karena operator mesin pada dasarnya sudah terbiasa dengan metode ini
  • hampir segala macam permukaan dapat diakomodasi oleh metode ini; hal ini dikarenakan tersedianya berbagai macam tinta untuk segala macam permukaan
  • tidak ada kontak langsung dengan permukaan yang akan di-marking; sehingga tidak ada ke-aus-an (wear) yang terjadi (bandingkan dengan metode contact coding)

kembali ke halaman utama

Pengkodean Dengan Menggunakan Teknologi Laser (Laser Coding)

Pengkodean dengan menggunakan teknologi laser telah semakin banyak digunakan. Beberapa keuntungan dari penggunaan metode ini adalah:
  • permanen marking; artinya hasil marking (penulisan) bersifat permanen
  • tidak menggunakan consumables (dalam hal ini adalah tinta); sehingga biaya operasi menjadi lebih rendah
Pengkodean laser dapat mengakomodasi berbagai macam bentuk kode seperti huruf, angka, barcode, gambar/simbol, atau kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut.

Apabila dibandingkan dengan metode pengkodean barang yang lain seperti Inkjet, jelas Laser Coding memiliki keunggulan yang patut dipertimbangkan, meskipun dalam praktek-nya Inkjet Coding masih lebih populer karena teknologi-nya lebih dikenal luas.

Pengkodean dengan menggunakan laser, karena hasil marking (penulisan)-nya yang permanen, dapat meningkatkan kredibilitas dari perusahaan penyedia/pemroduksi barang tersebut; hal ini dikarenakan pemalsuan atau penyalahgunaan produk/barang menjadi jauh lebih sulit.


kembali ke halaman utama 

Wednesday, February 3, 2010

Pengkodean Barang (Product Coding)

Berdasarkan cara kerjanya, teknologi pengkodean pada barang (product coding) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Contact Coding, adalah salah satu metode pengkodean pada produk dimana pembubuhan kode dilakukan dengan cara mengaplikasikan suatu kontak (melalui printhead) kepada permukaan produk. Cara kerja ini mirip dengan setempel (stamping).

Inkjet Coding, di sisi lain memiliki cara kerja yang secara prinsip sama dengan suatu inkjet paper printer; dimana suatu nozzle digunakan untuk melepaskan tinta kepada permukaan produk, tanpa adanya kontak fisik dengan permukaan produk tersebut.

Sedangkan Laser Coding merupakan teknologi yang relatif baru penggunaannya dalam hal pengkodean barang, tetapi teknologi ini semakin dipertimbangkan penggunaannya. Laser Coding adalah teknologi pengkodean dimana pembubuhan kode dilakukan secara permanen, melalui energi laser. Kelebihan dari Laser Coding adalah tidak digunakannya tinta dalam proses pengkodean.

Pemilihan metode pengkodean yang tepat sangat tergantung pada beberapa kondisi, seperti jenis permukaan produk, kecepatan line produksi, pesan yang ingin dibubuhkan, kondisi lingkungan, dan tentu saja budget yang disediakan.